Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Wajo mengundang pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang Kabupaten Wajo Sulsel untuk rapat dengar pendapat terkait pelayanan RSUD Lamaddukelleng, dilaksanakan di ruang rapat Ketua DPRD Kabupaten Wajo .Selasa,03 April 2018.
Setelah sebelumnya pihak RSUD Lamaddukelleng dituding bobrok dalam pelayanan, termasuk administrasi penanganan pasien gawat darurat , Ibu yang akan melahirkan dan air bersih.
Anggota DPRD yang hadir rapat , Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Wajo, H.Risman Lukman, Hj.Husniati, Hj.Nurhaeda, Andi Riniwaru, Andi Aminuddin, H.Anwar, AD.Mayang, H.Agustang Ranreng.
Dari Pihak RSUD Lamaddukelleng , hadir dr.Muhammad Nur Tangsi selaku Direktur dan beberapa kepala bidang dan dokter yang sempat hadir , sementara dari Forum SIBAWAKI diwakili oleh Syamsinar selaku sekretaris.
Pimpinan rapat Hj.Husniati dari Komisi IV membuka rapat dan menuturkan terkait pelayanan RSUD Lamaddukelleng yang harus dibenahi , karena menurut Hj.Husniati. RSUD Lamaddukelleng sudah terakreditasi tipe A , jangan sampai rumah sakit kita tercoreng hanya karena pelayanan yang kurang maksimal. Pasien harus ditangani dulu baru dilengkapi administrasinya.” juga kemarin ada aspirasi dari Forum SIBAWAK I terkait pasien dirujuk ke Sidrap, tentu kita ketahui Rumah Sakit Sidrap hanya tipe C kenapa bisa dirujuk kesana , hanya karena persoalan kain steril habis , kemana dana cadangan yang kita siapkan senilai 2 Milyar di RSUD Lamaddukelleng, untuk menangani pasien tidak mampu,” tutur Hj.Husniati
Juga persoalan air bersih , harus menjadi perhatian serius , selama ini pasien masih memakai air keruh , dan dirapat dengar pendapat inilah kita mendengar jawaban dari pihak RSUD Lamaddukelleng, tambah Hj.Husniati
Menanggapi pertanyaan anggota DPRD dan Forum Sibawaki, dr. Muhammad Nur Tangsi mengucapkan terima kasih atas undangan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo. Dan menjelaskan terkait pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Sidrap, Nur Tangsi tidak mengelak dan membenarkan , itu karena dokter yang bertugas di wajo tidak mampu melayani, setelah mengoperasi puluhan pasien sehari semalam , apa lagi dokter dalam keadaan mengandung , sebagai manusia biasa tentu kita mengerti, makanya didaftar online dan di Rumah Sakit Sidrap yang bersedia menerima, terang dr. Muhammad Nur Tangsi
“Untuk masalah pelayanan, saya selalu berpesan untuk tangani dulu pasien baru selesaikan administrasinya , namun ada juga prosedur , jika itu pasien gawat darurat yang sudah sekarat tentu kita utamakan , walaupun lebih dulu ini misalnya orang hanya luka , karena ada persoalan nyawa yang harus diselamatkan dan untuk masalah air bersih kita sudah melakukan pembenahan untuk membuat penyaring air dari sungai , itu akan segerah kita realisasikan dan terima kasih semua masukan terkait pelayanan, akan kita benahi secepatnya,” kata dr.Muhammad Nur Tangsi
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Wajo H.Risman Lukman, berharap apa yang dirapatkan pada hari ini meskipun dengar pendapat tapi tidak hanya mendengar pendapat , tapi solusi yang dihasilkan harus segera diimplementasikan . “Saya berharap solusi yang dihasilkan pada hari ini bisa diimplementasikan dan ada komitmen yang kita jalankan masing-masing, nanti kita akan berkunjung silaturahmi di RSUD Lamaddukelleng Sengkang dan melakukan pendekatan persuasif dengan para dokter dengan penuh kekeluargaan dan mudahan para dokter terketuk hatinya untuk menjaga citra Rumah Sakit kita,” tutup H.Risman Lukman
(Humas Dan Protokoler Sekretariat DPRD Kabupaten Wajo)