fun casino online casino comparison sites is online poker harder than live pokerstars casino ontario mobile slots sites

Type to search

ASPIRASI PEMERINTAHAN

LPG 3 Kilogram di Wajo Capai Rp 25 Ribu Per Tabung

Tabung gas tiga kilogram di Kabupaten Wajo langka. Selain langka, tabung gas bersubsidi tersebut juga mahal.

Nur seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Pitumpanua mesti membeli dengan harga Rp 20.000 ribu per tabung. Sedangdi Kecamatan Tanasitolo seharga Rp 25.000 per tabung.

Padahal, harga eceran tertinggi sesuai SK Gub Sul-Sel nomor 6 tahun 2015, yakni Rp 15.500.

 Sekertaris Komisi II DPRD Kabupaten Wajo, Andi Gusti Makkoradda, menyebutkan fenomena mahalnya tabung gas 3 Kg lumrah saja saat ini mengingat keadaannya yang langka dan susah ditemukan.

“Kalau saat ini mahal yah wajar saja, kita kembalikan ke hukum ekonomi, jika permintaan tinggi sementara barang sedikit, otomatis harganya tinggi,” katanya kepada Tribun Timur, Senin (29/7/2019).

Namun, legislator Partai Nasdem tersebut menekankan, bukan dari segi harga yang menjadi titik soal, melainkan kebijakan pemerintah untuk mengambil langkah menstabilkan keadaan pasar.

“Pemerintah sebaiknya memaksimalkan penggunaan jaringan gas rumah tangga ke seluruh Kabupaten Wajo, jangan cuma daerah Kecamatan Tempe saja. Jika jaringan gas rumah tangga dimaksimalkan, otomatis ketergantungan terhadap tabung gas 3 kg menurun,” katanya.

Diketahui, sebagai salah satu daerah penghasil gas alam, produksi harian gas alam yang dikelola oleh PT Energi Equity Epic Sengkang (PT EEES) 60 nmbtu. Dan Wajo hanya diberi 5 nmbtu untuk dikelola. 

Olehnya, jatah tersebut yang mesti dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Wajo untuk mengcover seluruh rumah tangga yang ada.

“Namun, jika itu belum bisa dilakukan, sebaiknya pemerintah menjaga pasokan tabung gas subsidi di Kabupaten Wajo,” katanya.

Kuota tabung gas LPG 3 kg di Kabupaten Wajo pada 2018 lalu sebanyak 3,7 juta tabung. Pihak PT Pertamina pun menambahkan sebanyak 200.000 tabung untuk 2019 ini. “Kita ditambahkan, berkat upaya dari teman-teman Komisi II saat kunker ke PT Pertamina, menyikapi kelangkaan gas yang lalu,” katanya.

Lebih lanjut, hal yang mesti dilakukan Pemerintah Kabupaten Wajo adalah menjaga konsistensi penggunaan tabung gas bersubsidi tersebut, agar sesuai dengan peruntukan.

Laporan : Humas DPRD Wajo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *