Duga Ada Permainan Dibalik Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Wajo, DewaN: Ini Peringatan Terakhir Buat Agen Nakal

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo tak mau tinggal diam melihat kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Wajo.
Sebagai langkah preventif, Komisi II DPRD Wajo menggelar rapat dengan memanggil OPD terkait, seperti Bagian Perekonomian Pemda Wajo, Dinas Perdagangan, Satpol PP, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, serta Dinas Perhubungan, termasuk agen gas LPG di Wajo, Selasa (30/07/2019).
“Kita heran kenapa bisa langka, padahal jumlah kuota gas bersubsidi Wajo tahun 2019 ini mencapai 4.456.667 tabung. Ini perlu dipertanyakan,” kata Ketua Komisi II DPRD Wajo Asri Jaya A Latif.
Lanjut dia, berdasarkan data Bagian Perekonomian Pemda Kabupaten Wajo, dari 4 juta lebih kuota, hingga semester pertama ini, realisasinya telah mencapai 2.387.720 tabung.
“Kalau mau menyalahkan pompanisasi, sementara saat ini sudah hampir memasuki musim panen,” kata Asri Jaya Latif.
Diapun menuding, ada oknum yang bermain di belakang, dibalik kelangkaan tabung gas bersubsidi tersebut, yang menyebabkan harga ikut melonjak.
“Ini perlu kita curigai, jangan-jangan tabung gas sebanyak itu tidak beredar di Kabupaten Wajo! Karena pangkalan sendiri yang mengeluh, jatahnya dikurangi, loh ini ada apa? Lalu dibawa kemana gas tersebut?” katanya.
Olehnya, legislator Demokrat yang akrab disapa AJL tersebut meminta Satpol PP untuk melakukan penertiban serta Dishub untuk melakukan razia kendaraan yang hendak keluar kabupaten.
“Di Wajo itu gas LPG 3 Kg paling murah, pindah selangkah saja, ke Bone atau Luwu, maka harganya sudah jauh beda. Jadi bisa tidak menutup kemungkinan Gas LPG kita ada keluar di luar Sulawesi, oleh karena itu pengawasan perlu diperketat,” Imbaunya.
Dirinya pun mewanti-wanti pada semua agen di Wajo untuk tidak lagi berani bermain-main setelah adanya pertemuan ini.
“Ini peringatan terakhir bagi agen, dan kami punya bukti adanya agen yang melakukan distribusi di luar ketentuan. Kalau masih berani bermain, akan saya lapor ke Pertamina. Ini uang rakyat barang subsidi,” tegasnya
“Kami sudah pernah komunikasi dengan pihak Pertamina, kalau memang betul-betul terbukti ada agen yang nakal kita akan cabut izinnya dan mengganti dengan agen lain,” ketus AJL
Diapun juga meminta masyarakat ikut mengawasi, dan bila mendapatkan agen atau pangkalan menjual atau mendistribusikan tidak sesuai aturan maka segera dilaporkan ke pihak berwajib.
“Kalau ada ditemukan, tolong di foto dan laporkan ke pihak berwajib. Kami di DPRD juga akan terus memantau,” tutupnya.
Laporan : Humas DPRD WAJO