Sebut Sejumlah Masalah Muncul di Wajo, Mahasiswa Datangi Kantor DPRD

Sejumlah masalah yang timbul di masyarakat Kabupaten Wajo diadukan ke DPRD Wajo, Kamis (3/10/2019).
Masalah seperti pelayanan PDAM yang tidak bagus, dana CSR sejumlah perusahaan yang tak transparan.
Izin pasar modern yang tak sesuai dengan regulasi, kelangkaan LPG 3 kg, pengoperasian rumah bernyanyi di Kabupaten Wajo.
“Ada banyak masalah di PDAM, soal denda yang tak jelas serta berapa sebenarnya tagihan kita, air yang keruh dan jarang mengalir,” kata salah satu mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya, Supris Musyafir.
Lebih lanjut, sekaitan kelangkaan LPG 3 kg di Kabupaten Wajo, mahasiswa pun menuntut agar ada pengawasan pendistribusian serta memantau HET yang berlaku.
“Gas langka, ada gas, tapi sudah ada yang pesan, ini miris padahal Wajo sebagai penghasil gas tapi masyarakat kesulitan,” katanya.
Sejumlah instansi terkait yang hadir menyimak aspirasi mahasiswa tersebut. Salah satunya adalah Direktur PDAM Wajo, Fakhruddin.
Menurut Fakhruddin, pihaknya akan mengevaluasi kinerja anggotanya.
Pula, menjawab terkait pelayanan PDAM seperti air yang jarang mengalir dan keruh, disebabkan lantaran sumber air mengalami penurunan.
“Ada penurunan kapasitas (sumber air) di musim kemarau, sekitar 35 persen porduksinya menurun,” katanya.
Lebih lanjut, soal kelangkaan LPG 3 kg, pihak Bagian Perekonomian Kabupaten Wajo dan PT Pertamina pun juga hadir.
Sementara, Ketua sementara DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna menyebutkan, seluruh aspirasi masyarakat akan ditampung dan akan dibahas setelah alat kelengkapan dewan terbentuk.
“Semua aspirasi hari ini kita akan tindaklanjuti jika sudah ada terbentuk komisi. Mahasiswa pun akan diundang untuk membahas hal tersebut,” katanya.
Laporan : Humas DPRD Wajo