Serapan Anggaran Proyek Fisik Lamban, Dewan Minta Serapan Cepat untuk Tunjang Perekonomian
Share

Anggaran fisik di Pemkab Wajo masih banyak mengendap. Itu akibat dari serapan yang lamban.
Hal itu diutarakan oleh Ketua Komisi III DPRD Wajo Taqwa Gaffar usai menggelar rapat kerja Komisi III Bidang Pembangunan bersama mitra kerja, dalam membahas laporan semester I terhadap pelaksanaan APBD tahun 2022, di Gedung DPRD Wajo, Senin, 8 Agustus.
“Dari semua mitra kerja, 3 OPD ini adalah induk. Alokasi anggaran tinggi, makanya diberikan perhatian dan pengawasan,” ujarnya.
Saat pemaparan pelaksanaan APBD 2022. Serapan anggaran 3 OPD masih jauh dari harapan. Dibawah 50 persen sementara sudah semester I atau Januari – Juni.
“Kita monitoring hal ini untuk kepentingan masyarakat. Fisik jalan diharapkan segera dikerjakan supaya mendongkrak perekonomian,” tegas Ketua DPD Partai Nasdem Wajo ini.
Ia pun menyarankan para OPD menggenjot realisasi penggunaan anggaran tahun ini. Para pemenang tender untuk mencairkan uang mukanya.
“Kalau proyek fisik itu kan sudah penandatanganan kontrak, uang mukanya bisa di cairkan 25-30 persen dari nilai kontrak. Ini biar serapan anggaran berjalan, tidak mengendap di kas daerah,” usulnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri menjelaskan, sejumlah item proyek fisik sudah melakukan penandatangan kontrak. Baik dari APBD juga dana transfer pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Yang untuk permohonan uang muka ada sekitar 17 item pekerjaan. Tapi ada juga sebagian rekanan atau kontraktor sudah mencairkan uang mukanya,” paparnya.